• HOME
  • IRT Lyfe
  • Parenthood
    • School
    • Ghazi
    • Hanuun
  • NTMS
  • Review
  • Marriage
  • Freebies

rachmah inayah



Belakangan ini lagi ramai nih di kalangan ibu-ibu di instagram terutama yaa (saya sih liatnya di situ), sharing tentang cara menyimpan makanan di kulkas, terutama yang belum dimasak seperti sayuran dan daging. Saya sendiri sudah mencoba tapi ngga serapih ibu-ibu itu sih. Seadanya, dan pakai kantong kresek. Hahaha niat bangeet yaaaa. Sekarang mulai niat untuk beneran merapikan kulkas supaya maksimal hasilnya.

Omong-omong, mengapa menyimpan bahan makanan itu harus diorganisir? Yha tentu alasan utamanya adalah untuk memperpanjang masa simpan, terutama sayuran yang cepet banget busuk. Saya nih terutama, kalau habis beli sayuran, udah deh langsung bleng-blang-bleng masukin aja ke kulkas. Tanpa dibersihin dulu, tanpa dirapihin dulu. Sampai beberapa hari kemudian baru kepengen masak (iya saya anaknya ngga tiap hari masak, sekenanya, seinginnya hati ini fufufu), jreng, sayurannya udah busuk item-item basah weks. Hayooo siapa yang gini juga ngacuuung!!

Belum lagi kalau mau masak, harus ngupas-ngupas dulu, nyiangin daunnya dulu, potong-potong dulu. Mak, butuh setengah jam sendiri untuk persiapannya. Ini dia manfaat yang kedua: menghemat waktu memasak. Kalau sudah dirapikan, dikelompokkan, dibersihkan, lebih mudah lho untuk memasak di kemudian hari.

Manfaat yang ketiga: cara ini sangat bermanfaat buat yang setiap hari ngga ada tukang sayur yang lewat di depan rumah. Sayaaa saya contohnyaa! Curhat sedikit ah *penting*, jadi waktu itu sempat ada tukang sayur lewat depan rumah. Tapi mungkin karena ngga ada yang beli lagi di komplek rumah saya, makanya abang tukang sayur ngga pernah lewat lagi huhuhu. Kalau setiap pagi musti ke tukang sayur mangkal, duh ribet ah bolak-baliknya bawa anak-anak, belum lagi nanti susah diajak masuk rumah *makemak gamau ribet*. Jadi minimal seminggu atau dua minggu sekali ke pasar beli bahan-bahan masak. Lebih enak ke pasar toh lebih murah dan pilihannya lebih banyak, bisa pilih sayuran yang bagus-bagus dan lebih segar. Ye kan?

Oke oke, jadi bagaimana caranya ya? Pertama, kuatkan niat, sediakan waktu yang cukup. Jadi ngga bisa ya kalau pas pagi-pagi rungsing ngurusin anak mau mandi, atau buru-buru mau ke kantor. Deuh, ga enak. Sebenarnya yang paling enak itu sehabis beli sayur. Sekalian dibersihkan, sekalian dirapikan. Ambillah waktu di akhir pekan, jadi misalnya buibu yang riweh sama anaknya, mengerjakan ini bisa tanpa diganggu anak-anak *re: titip ke bapaknyaa lhaa yhaa*Oke, kedua adalah persiapkan wadahnya. Kalau saya memang sudah lama punya stok wadah-wadah merek Calista Otaru. Waktu itu belinya di Lazada harganya masih 44.000 isi 14 wadah+tutup free ongkir (harus banget detil). Kalau punya rejeki mumpuni ya pakailah Tupperware. Tapi kalau ngga ada, Calista ini juga lumayan kok buat sekedar menyimpan sayuran di kulkas. Atau, bisa cari wadah-wadah plastik harga under 5k per buah di toko plastik atau di marketplace. Yang biasa buat wadah salad atau kebab mini itu, banyaaak lhoo.

kiri : wadah plastik salad, kanan: wadah merek Calista Otaru
Sumber: tokopedia.com dan shopee.co.id

Hal ketiga yang penting adalah: Bersihkan kulkasnya buu~. Buang bahan-bahan yang ngga terpakai, yang udah busuk, yang udah kadaluarsa, bhay. Lalu cuci laci-laci atau sekat di dalam kulkas. Atau kalau ngga mau ya dilap pakai lap basah supaya bersih. 

Kemudian, pisahkan mana yang bisa dimasukkan ke kulkas atau tetap di luar, temperatur ruangan.  Contohnya, sayuran seperti bayam, kangkung, tomat lebih enak di dalam kulkas karena bisa tahan lama. Tapi kentang, bawang merah, bawang putih, jahe,  lebih bagus kalau ditaruh di luar kulkas dan tanpa ditutup. Eh ya, tapi kalau sering masak, bawang-bawangan juga bisa ditaruh di kulkas tapi harus dikupas terlebih dahulu. Sayuran seperti bayam, kangkung, bisa dipetik-petik dulu, lalu dicuci bersih. Wortel bisa dikupas kulitnya lalu dicuci atau dibiarkan, kalau dibiarkan bisa lebih tahan lama. Buncis dipotong-potong bagian ujung-ujungnya. Daun bawang dan seledri, dipotong bagian akatnya, lalu dicuci bersih. Untuk cabai-cabaian, petik dan buang tangkainya. Pilah-pilih dulu mana yang bagus, yang mau busuk dan sudah busuk silakan dibuang. Yang bersih bisa dicuci dulu, bisa tidak. Lalu masukkan ke wadah yang sudah dilapisi tisu. Ada yang bilang masukkan 1 buah bawang putih yang sudah dikupas supaya lebih tahan lama. Saya sendiri ngga pakai bawang putih tapi Alhamdulillah tahan sampai sebulan lebih. Oh ya penting banget nih ya. Kalau mau masukkan sayuran ke wadah, usahakan setelah dicuci, keringkan dulu untuk meminimalisir resiko busuk. 

Update: ternyata lebih awet kalau bahan makanan tidak dicuci terlebih dahulu. Potong-potong boleh, lalu langsung masukkan ke wadah. Wadah dialasi tisu, atau paper towel untuk mengurangi kadar air juga membuat waktu penyimpanan bisa lama, hingga kira-kira satu bulan insyaAllah awet. Bravo!


Buncis, wortel, seledri, daun bawang. Kalau mau lebih awet, wadahnya masing-masing 1 untuk setiap sayuran yaa


Kacang panjang bisa dibuang ujung-ujungnya dan dipotong-potong sesuai selera


Daun kangkung dipetik-petik dan dicuci bersih, keringkan


Toge bisa langsung dimasukkan ke wadah atau dicuci dulu dan keringkan


Cabai-cabaian bisa dicampur


Tadaa!

Itu sayuran ya, kalau daging dan protein lainnya, saya lebih suka untuk membumbuinya dulu. Misal, ungkep ayam dulu. Setelah dibersihkan dan diberikan jeruk nipis/limau, langsung deh diungkep. Ayam ungkep bisa jadi ayam goreng atau ayam bakar sesuai selera. Ayam ungkep bisa masuk kulkas bawah, jadi ga perlu repot menunggu cair kalau mau langsung masak. Kalau ngga mau diungkep juga bisa. Setelah diberi jeruk, masukkan ke wadah langsung masuk freezer deh. Kalau ikan, cukup dibumbui bawang putih dan garam (minimalis banget emang bumbunya huhuhu. Kalau daging sapi, cuci lalu potong-potong sesuai selera, lalu masukkan ke wadah dan freezer. Tahu dan tempe boleh dipotong-potong dulu, sesuadahnya harus masuk wadah yang rapat. Karena kalau ga, cepet busuk.



Food preparation 3 minggu kemudian (sudah ditambah tisu dan tidak dicuci untuk memperpanjang masa penyimpanan):
* yang masih pake plastik itu karena wadahnya abis cyin 😂*


Itu pengalaman saya ya. Kalau punya pengalaman sendiri juga boleh dishare atau kalau mau lebih akurat bisa dipakai infografik ini nih. Saya dapat dari pinterest. Atau cari sendiri di pinterest tentang organizing food juga banyak bangeet

klik untuk perbesar

Begitu deh ceritanya. Waktu itu saya pakai cara penyimpanan alakadarnya alias plastik kresek tapi tahan semingguan. Kalau pakai wadah bagus, kayaknya sih bisa tahan lebih lama *ngaruh banget* 😂 Okay deh semoga bermanfaat ya!


Oh ya postingan selanjutnya tentang food preparation insyaAllah akan berlanjut, jadi tunggu sajaaa.

Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar


Jadi ibu rumah tangga itu sama kayak wirausaha, harus banyak idenya. Sekali ngga ada ide, jreng. Udah deh kebanyakan leyeh-leyeh di rumah dan ngga tau mau ngapain lagi. Kemarin itu lagi super bosannya di rumah. Akhirnya bikin assignment a la preschool gitu. Ghazi kan udah 3 tahun, masuk masa preschool. Kalau ditanya mau ngga masuk sekolah, anaknya sih mau aja. Dilihat dari kemandirian si anak juga menurut saya sudah mumpuni banget. Seharian di sekolah tanpa orangtuanya kayaknya ngga masalah buat Ghazi. Saya sebagai orangtua pun sebenarnya ngga masalah sih. Cumaaan, saya lihat dulu, di sekolah ngapain aja seh ya buat anak 3 tahun? Palingan isinya main, main, dan main. Di rumah aja gitu lah ya main sama saya, sesekali main sama teman-temannya waktu sore kayaknya udah cukup buat dia. Udah mah ngga keluar duit. Palingan ya sesekali kena omel emaknya ngahahhaha.



Begini loh wujudnya. Kalau yang biasa surfing di Pinterest, hal-hal beginian macam hal cemen elah banyak bertebaran bagai debu. Tapi buat yang belum, hal ini bisa jadi harta karun yang wow sayang banget kalau disia-siakan. Untuk keywordnya saya ketik “Worksheet preschool”. Jreng banyak banged dah tu, buibu silakan dipilih graatees! Banyak juga yang menyediakan free printable, jadi tinggal unduh dokumennya dan kita bisa cetak sendiri. Berhubung di rumah saya ngga ada printer, dan mager amat ke tukang ngeprint buat cetak beginian, akhirnya pakai buku tulis yang biasa dipakai Ghazi corat-coret. Sebenarnya lebih enak di buku tulis karena insyaAllah ngga gampang hilang. Cuma ya ibunya harus bikin dulu pola yang sama seperti di contoh.

Awalnya saya mau coba latih motorik halusnya Ghazi pakai tracing method atau menebalkan garis putus-putus. Mulai dari garis lurus, melengkung, bergelombang, berputar, bersudut-sudut. Saya contohkan dulu satu garis lalu saya minta Ghazi untuk melanjutkan yang lain

“Nih Ghazi coba yang ini, sama kayak mama coba tadi”

“Yaudah mama aja”

“Ghazi aja ni coba”

“Mama aja”

Deuh drama. Kebayang ngga sih lagi belajar gitu main oper-operan mulu. Lhamha deh hahhahahahha.



Lucu ya lihat proses mereka menebalkan garis putus-putus. Kita bisa lihat sejauh mana tingkat konsentrasi dan motorik halus mereka. Orangtua juga bisa membangun hubungan baik dengan anak lewat interaksi belajar bersama itu.  Kepikiran aja sih, sayang banget kalau orangtua ngga bisa lihat langsung, tapi gurunya bisa lihat huhuhu, jadi mumpung masih masa preschool, coba dilatih sendiri antara orangtua dengan anak ya, insyaAllah bermanfaat kok *brb kepengen homeschooling anak*

Saya jadi penasaran kan karena niat awal Cuma iseng mau ngelatih Ghazi pakai garis putus-putus. Ternyata worksheetnya ada bermacam-macam. Salah satunya ini.


Di sebelah kiri, anak diminta untuk menjelaskan emosi apakah itu, lalu mencocokkan dengan emosi yang sama dengan sebelah kanannya. Bisa juga si anak menirukan emosi yang ada di gambar, lalu dikembangkan menjadi pengalaman di kehidupan sehari-hari, misalnya si anak senang waktu apa, mengapa ia senang. Cara si anak mencocokkan emosi dengan membuat garis juga bisa melatih motorik halusnya looh.

Sebelumnya, Ghazi sudah saya ajarkan tentang berbagai macam emosi. Thanks to Rabbit Hole! Salah satu bukunya yang berjudul Hmmm.. itu menjelaskan tentang emosi dasar. Bukunya mudah sekali dipahami untuk anak usia balita. Nah, setelah dia tahu berbagai macam emosi, worksheet yang ini bisa diaplikasikan.

Kemudian worksheet yang ini tentang mengenal angka.


Angka yang berada di dalam kotak adalah contoh. Angka-angka di sebelah kanannya adalah tugas. Anak diminta untuk melingkari angka yang sama dengan yang di kotak sebelah kiri. Tujuannya agar si anak mengenal angka, bentuk angka itu seperti apa, bisa mengelompokkan bentuk yang sama, dan anak juga bisa dikenalkan pada bentuk lingkaran serta melatih dirinya untuk membuat lingkaran.

Saya ngga saklek banget sih kalau anak harus udah bisa baca tulis, hitung-hitungan dari usia dini. Banyak pro kontranya juga dan saya ngga mau bahas di sini. Buat saya sendiri, mengenalkan dengan santai ke anak-anak juga ngga ada salahnya kan. Lumayan membantu kalau dia sudah bisa baca jam, lebih mudah mengatur jadwal sehari-hari kan ehehhehe. Worksheet ini pun tidak berpaku pada si anak bisa hafal angka. Namun, ia bisa kenal dulu angkanya seperti ini, bentuknya seperti ini, dan ia bisa mengelompokkan mana angka yang sama.

Bagian terakhir adalah tentang warna


Tadinya bagian ini berisi empat buah balon di sebelah kiri dan empat buah balon di sebelah kanan. Di dalam masing-masing balon sudah diberi keterangan warna, misalnya kuning, merah, biru, coklat. Nah tugas si anak adalah mewarnai balon-balon tersebut sesuai dengan keterangan warna yang ada. Sesudah diwarnai, anak mencocokkan warna yang sama antara balon kiri dengan kanan.

Tugas yang terakhir ini saya ambil karena Ghazi sudah cukup tahu tentang warna. Prosesnya ngga gampang ya sodara-sodara! Butuh waktu kira-kira setahunan untuk mengenalkan warna, tapi pakai cara yang santai. Semakin dipaksa pasti semakin ngga mau dan kabur -__-. Jadi begitu Ghazi sudah cukup tau warna-warni (meskipun kadang-kadang masih bingung namanya antara biru dan hijau yang mana, hitam yang mana), tugas ini bisa dilanjut.

Waktu untuk mengerjakan worksheets sekitar setengah sampai satu jam kalau bisa sambil ngobrol ngalur ngidul atau adiknya ikut-ikutan *brb mundur ngga jadi bikin homeschooling*. Kalau emaknya doyan cerita, bagian menebalkan garis putus-putus bisa jadi cerita sekeluarga yang mau jalan-jalan ke taman ria *jadul we*. Jadi ngga melulu tentang mengerjakan tugas. Setelah ini saya pengen melanjutkan dan mengembangkan lagi worksheet yang ada biar paling ngga ada sebuku full isinya tugas tulis coret mewarnai si anak. Semoga ngga jadi wacana hahaha.
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me




Rachmah Fitrie Inayah

Assalamu'alaikum! Halo! Blog ini adalah lanjutan dari blog saya di Tumblr. Blog ini berisi kehidupan saya selama menikah, memiliki anak, dan rencana ke depan saya. Selamat menikmati :)

loading...

Tumblr Blog

  • Horehorere

Popular Posts

  • Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas
    Belakangan ini lagi ramai nih di kalangan ibu-ibu di instagram terutama yaa (saya sih liatnya di situ), sharing tentang cara menyimpa...
  • Preschool di Rumah
    Jadi ibu rumah tangga itu sama kayak wirausaha, harus banyak idenya. Sekali ngga ada ide, jreng. Udah deh kebanyakan leyeh-leyeh di r...
  • #Modyarhood : Berbagi Tugas dengan Suami
    Ehem. Jadi sekarang saya ikutan tema bulanannya #Modyarhood sekalian meramaikan blog ini yang isinya berniat seminggu sekali tapi ber...
  • Ramadhan Activity Pack Vol. 1 [FREEBIES]
    Wah wah wah sungguh! Ramadhan membuatku jadi lebih produktif! Alhamdulillah.. Itu sekarang, ngga tahu nanti lol. Semoga ngga ja...

Pengikut

Categories

  • Art
  • Buku
  • Daily life
  • Freebies
  • Ghazi
  • Haji
  • irt lyfe
  • menikah
  • ntms
  • Opini
  • Preschool
  • Ramadhan
  • Resep
  • Review
  • Techno
  • Vitamin Hati

Arsip Blog

  • ►  2019 (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2018 (13)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Februari (2)
      • Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas
      • Preschool di Rumah
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)

A Part Of

Blogger Perempuan
indonesian hjab blogger
Live Traffic Feed
loading...

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates